Cerita Menghilangnya Tradisi Sabung Ayam di Minangkabau

Cerita Menghilangnya Tradisi Sabung Ayam di Minangkabau


Sabung Ayam atau mengadu ayam jantan merupakan salah satu permainan yang membudaya dan menjadi tradisi di Indonesia. Permainan ini sudah sangat lama di kenal oleh masyarakat sejak berabad-abad silam bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka.

Setiap daerah atau suku memiliki kisahnya masing-masing terkait permainan ini, ada yang mendasarkannya pada mitologi, hukum, ritual keagamaan, hingga politik.

Di Sumatera Barat masyarakat Minangkabau diyakini telah mengenal permainan ini sebelum abad ke-19 dengan sebutan Ayam Balago atau Sabuang Ayam. Namun pada pertengahan abad ke-19, tradisi ini dilarang atau dihapuskan.

Kaum Padri, atau sekelompok masyarakat pendukung utama penegakan syariat agama Islam dalam tatanan masyarakat di Minangkabau melarang permainan ini karena dianggap identik dengan perjudian dan menyiksa binatang.

Pelarangan Sabuang Ayam dalam tradisi Minangkabau dapat diketahui melalui sebuah warta yang dilaporkan koran Bentara Melajoe, Thn I, Selasa, 12 Juni 1877.

“Oerang Polici [di Padang yang bernama si Rehim] bersama dengan 4 temannja soedah menangkap 12 oerang jang asig menjaboeng ajam di Belantoeng, di belakang roemah kornel kepala bala tantra di Pasisir Pertja Barat. Si Rehim terdjatoeh, dan ajam jang di bawag nya meranggoet ranggoet tadji, se hingga oerang itoe loeka tangannja. Sampeij se karang loeka itoe beloem baig.”

Meski dilarang, permainan ini tetap diminati dan masih banyak dimainkan oleh masyarakat Minangkabau. Hal itu diketahui melalui sebuah foto berjudul ‘Hanengevecht op Sumatra’s Weskust’, yang disinyalir berasal dari kartu pos tua bertanggal 1905.

Tak ada keterangan pasti yang menyebutkan daerah tempat foto tersebut diabadikan. Namun dari pakaian yang dikenakan oleh orang-orang yang ada dalam foto, bisa disimpulkan jika foto itu diambil di daerah yang memiliki udara dingin.Pasalnya, dalam foto tersebut terlihat beberapa orang berselimut kain sarung.

Foto dengan latar belakang seperti bekas bangunan pasar itu tak menunjukkan adanya indikasi taruhan, atau perjudian. Terlihat ada tiga orang yang posisinya sedikit lebih ke depan, satu orang berjongkok berada dekat dengan ayam diduga adalah wasit.

Sedangkan dua orang lainnya yang berdiri lebih maju dari kerumunan orang yang menonton lainnya di sisi kanan dan kiri, diduga merupakan si pemilik ayam yang tengah berlaga.

Kuat dugaan foto yang pada bagian bawahnya tertulis ‘Groet van Sumatra’s Westkust’ (Salam dari Sumatra Barat) merupakan satu bentuk promosi pariwisata Minangkabau pada awal abad ke-20.














Komentar

  1. NAGAQQ | AGEN BANDARQ | BANDARQ ONLINE | ADUQ ONLINE | DOMINOQQ TERBAIK

    Yang Merupakan AGEN BANDARQ TERBAIK, Domino 99, Dan Bandar Poker Online Terpercaya di asia hadir untuk anda semua dengan permainan permainan menarik dan bonus menarik untuk anda semua (ᵒᴥᵒ)

    Bonus yang diberikan NagaQQ :
    <<(ᵒᴥᵒ)>> Bonus rollingan 0.5%,setiap senin di bagikannya
    <<(ᵒᴥᵒ)>> Bonus Refferal 10% + 10%,seumur hidup
    <<(ᵒᴥᵒ)>> Bonus Jackpot, yang dapat anda dapatkan dengan mudah
    <<(ᵒᴥᵒ)>> Minimal Depo 15.000
    <<(ᵒᴥᵒ)>> Minimal WD 20.000

    Memegang Gelar atau title sebagai AGEN BANDARQ Terbaik di masanya

    Games Yang di Hadirkan NagaQQ :
    * Poker Online
    * BandarQ
    * Domino99
    * Bandar Poker
    * Bandar66(NEW GAMES)

    Info Lebih lanjut Kunjungi :
    Website : NAGAQQ
    WHATSAPP : +855967014811
    Line : Cs_nagaQQ
    TELEGRAM :+855967014811

    INFO NAGAQQ



    BACA JUGA BLOGSPORT KAMI YANG LAIN:
    <<(ᵒᴥᵒ)>> berita nagaqq/
    <<(ᵒᴥᵒ)>> agen bandarq online/
    <<(ᵒᴥᵒ)>> Kemenangan NagaQQ/

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Tips dan Trik Bermain Judi Mix Parlay Online

Wasit Kontroversial Akan Pimpin Partai Final Liga Champions